TUd6GfM5GSYpTSM6BSYoTUYlGd==

Perbedaan Tauhid Ahlussunnah dan Wahabi Ibnu Taimiyah


Ilmusantri.net - Dalam bidang tauhid ulama ahlussunnah wal jamaah berpegang pada mazdhab Imam Abu Hasan Al Asyari sebagai pemikiran rasional atas dasar Al Quran dan Hadis. Pengertian Tahuid dalam Aswaja dinyatakan bahwa Allah adalah Tuhan yang esa dalam dzat, sifat dan perbuatan.

Tauhid dzat adalah mengesakan Allah SWT, dalam dzat-Nya tidak tersusun dari elemen-elemen, internal maupun eksternal, dan tidak ada yang menyamai dan menyerupai dzat-Nya. Sedangkan tauhid shifat adalah meniadakan keserupaan (tasybih) Allah tidak seperti sifat makhluk. Dan tauhid af’al (perbuatan) menyatakan bahwa yang pencipta segala sesuatu adalah Allah SWT serta perbuatan makhluk diciptakan oleh-Nya. Ketiga ini secara mudah dapat kita ilhami dari Aqoid 50 sifat wajib, muhal, dan jaiz Allah yang telah diajarkan dalam aqidah Islam Aswaja.

tauhid nu dan wahabi


Tauhid Wahabi
Jauh setelah Imam Abu Hasan Al Asyari wafat, Tauhid Wahabi di pelopori oleh Ibu Taimiyah yang selanjutnya doktrin tauhid ini digunakan oleh pendiri wahabi yakni Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum sebagai dasar ideology mereka. Wahabi merupakan aliran Islam garis keras dengan membabi buta menyerang aqidah ahli sunnah wal jamaah.

Ibnu Taymiyyah membagi tauhid ke dalam tiga jenis: 
(1) al-rububiyah, 
(2) al-uluhiyah, dan 
(3) al-asma wa al-shifat. 

Yang pertama bermakna meyakni bahwa Allah SWT adalah “Pencipta segala sesuatu, Tuhannya (Rabbuhu). Yang kedua adalah tauhid uluhiyah yang didefinisikan sebagai penyembahan pada Allah tanpa penyekutuan. Bagi Ibn Taymiyyah, tauhid uluhiyah berarti bahwa ibadah—segala perbuatan lahir batin yang diridhai Allah SWT—hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT.

Ketiga tauhid diatas secara dasar bermakna baik, namun dibalik makna tersebut terdapat pembengkokan pemahaman yang sehingga mengkufurkan dan menganggab bid’ah segala hal yang tidak ada dalam al quran dan hadis.

Diantara kesesatan wahabi :
1.    Meneruskan faham pemecahan Tauhid kepada 3 bagian.
2.    Mengafirkan dan menganggap syirik orang yang tidak sependapat dengannya.
3.  Menyalah aartikan ayat mustasyabihat tentang Allah memiliki tangan, Allah bertempat di arasy.
4.    Menggangap tidak adanya bidah hasanah.
5.    Menyerang golongan tasawuf /tarekat.
6.    Menyubuhkan fahaman Tasbyih dan Tajsim (Allah berjisim)
7.    Menentang fatwa Kebangsaan dan negeri-negeri
8.    Mempunyai kaitan rapat dengan gerakan militan seperti HTI dll.
9.    Bersikap Fanatik dalam praktik agama
10.  Menolak menggunakan Madzhab dalam syariat Islam  

Dengan demikian telah jelas bahwa Wahabisme merupakan ideology yang sesat. Diantara cara untuk menghindarinya adalah dengan selektif dalam menelaah ceramah-ceramah agama yang berkembang media social, berguru kepada para kyai dan ustadz yang diketahui sanad ke ilmuannya seperti pedoman dalam keilmuan Ahlussunnah Wal Jamaah. 


Tag Offer : 
perbedaan tauhid rububiyah uluhiyah dan asma wa sifat
perbedaan tauhid uluhiyah dan ubudiyah
tauhid sifatiyah
perbedaan tauhid uluhiyah tauhid rububiyah dan asma wa sifat
perbedaan tauhid rububiyah dan mulkiyah
tauhid mulkiyah
contoh tauhid rububiyyah
macam macam tauhid  

Komentar0

Type above and press Enter to search.