Tak Perlu Dalil! Ini Tanggapan Gus Miftah tentang Sesajen Gunung Semeru

Ilmusantri.net - Akhir-akhir ini beredar Video Viral tentang penendangan sesajen gunung semeru yang dilakukan oleh oknum islamis. Dalam video tersebut terdapat pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi gunung semeru. 

Sesajen adalah persembahan yang biasanya berupa makanan, bunga-bungan dan kemenyan yang diletakkan di tempat tertentu. Tradisi atau budaya sesajen ini memang tidak ada dalilnya. Maka yakinlah sesungguhnya takdir dan nasib baik buruk manusia hanya dari Allah SWT.

Sesajen merupakan cara orang terdahulu untuk berdoa kepada yang kuasa atas terjadinya suatu hal. Ada juga seseorang yang menggunakan sesajen sebagai makanan (danyang) dan persembahan.

Sebagai dai Gus Miftah menyayangkan aksi tersebut, menurut Gus Miftah sestiap daerah memiliki adat istiadar dan aturan yang berbeda-beda. Ia pun meminta agar tidak merasa paling pandai agar tidak salah arah dalam bertindak.

Berikut kutipan komentar instagram Gus Miftah:

Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda

“Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka"

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka

Note: yang perlu dirubah itu otak dan cara pandangnya bukan budayanya

Pernah nggak ada berfikir yang membuat itu orang non Islam, atau orang Jawa yang memegang teguh adat istiadatnya? Atau mungkin juga orang Islam yang baru belajar?

Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di nusantara

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Gus Miftah (@gusmiftah)

Ulah seorang pria menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, menuai kecaman berbagai pihak. Bupati Lumajang meminta polisi segera menangkap pria tersebut.