TUd6GfM5GSYpTSM6BSYoTUYlGd==

Tasawuf Cinta - Part 1

Ilmusantri.net - SASTRA BEBAS, Penciptaan Hawa sama dengan penciptaan Adam. Keduanya berasal dari jiwa yang satu. Itu sebabnya, pertemuan antara Adam dan Hawa adalah pertemuan dalam ketenteraman hati dan ketenangan jiwa karena keduanya berasal dari jiwa yang sama yaitu jiwa yg satu.

Ketika Adam pertama kali melihat Hawa, Adam bertanya kepada Allah swt: "Wahai Tuhan ku, siapakah dia saat melihat wajahnya hatiku menjadi tenang dan tentram?" Tuhan menjawab, 'Dia adalah Hawa'

Kemudian Adam kembali bertanya: 'Wahai Tuhan ku, bisakah aku mendekatinya?' Tuhan menjawab, 'bisa, tapi engkau harus memberikan mahar'. Adam kembali bertanya: 'apakah maharnya wahai Tuhan ku?' Tuhan berkata 'engkau ajarkan Tauhid kepadanya'.

Oleh sebab itu, dalam tradisi perkawinan kenabian, mahar yg paling tinggi adalah mengajarkan Tauhid. Qur'an mengabadikan kisah pertemuan tersebut dengan istilah "mawaddah".

Kisah nabi Adam dan Hawa menjadi salah satu bangunan filosofi pernikahan bahwa seharusnya pertemuan laki-laki dan perempuan dan juga perempuan dan laki-laki, berdasarkan hati yang tenang dan tentram, bukan dengan hawa nafsu.

Tasawuf Cinta seiring dengan Kalam Al Habib Ali Al Jufri

الحب في أصله ليس شهوة، إنه صلة

"Cinta itu bukan sebuah nafsu, melainkan sebuah ikatan (ruh)".

Cinta memperjuangkan kebahagiaan abadi, cinta bukan sekedar ketentraman sesaat.

(Elies)

Komentar0

Type above and press Enter to search.