TUd6GfM5GSYpTSM6BSYoTUYlGd==

Alokasi Sisa Penjualan Tanah Wakaf yang Masih Mempunyai Ahli Waris

tanah wakaf, wakaf masjid

HASIL KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL
LBM PCNU KAB. BLITAR

Ada sepetak sawah yang di wakafkan kemushola, dan oleh karena posisinya yang berada di tengah lahan proyek pembangunan pabrik oleh pengurus mushola akhirnya di jual, dan di belikan sawah baru sebagai penggantinya. Dan dari pembelian sawah baru tersebut ternyata masih ada sisa uang 46 juta. Dan oleh karena penjualan sawah lama mendapatkan untung besar maka ahli waris meminta bagian 10 juta dari sisa pembelian sawah baru.
LBM MWCNU WLINGI
Pertanyaan :
a. Bolehkah ahli waris meminta sisa 10 juta tersebut ?
Jawaban:
Tidak diperbolehkan
Referensi :
الْمَوْسُوْعَةُ الْفِقْهِيَّةِ الْكُوَيْتِيَّةِ - (ج 44 / ص 121)
الرُّجُوعُ فِي الْوَقْفِ : ذَهَبَ الْفُقَهَاءُ إِلَى أَنَّ الْوَقْفَ مَتَى أَصْبَحَ لاَزِمًا فَلاَ يَجُوزُ الرُّجُوعُ فِيهِ ، فَلاَ يُبَاعُ وَلاَ يُرْهَنُ وَلاَ يُوهَبُ وَلاَ يُورَثُ

Para Ulama’ telah menentukan bahwa ketika Wakaf sudah positif (Lazim) maka tidak boleh ditarik kembali, sehingga tidak boleh dijual, digadaikan, dihibahkan dan diwaris.
كَشْفُ الْمُخَدَّرَاتِ 2/396
وَالْوَقْفُ عَقْدٌ لَازِمٌ بِمُجَرَّدِ الْقَوْلِ لَا يَنْفَسِخُ بِإِقَالَةٍ وَلَا غَيْرِهَا

Wakaf adalah akad yang hanya dengan mengucapkannya sudah dinyatakan positif (lazim) sehingga akad ini tidak bisa rusak oleh sebab kesepakatan pembatalan (Iqalah).

Pertanyaan :
b. Kemanakah tasarruf sisa uang pembelian sawah baru tersebut ?
Jawaban:
Sisa uang tersebut harus dibelikan sawah lagi. Atau dibelikan apa saja yang penting kembali ke wakaf atau dibelikan yang lebih baik penghasilannya dari pada sawah.
Referensi :
مَطَالِبُ أُوْلِي النُّهَى 4/ 367
(وَلَا يُبَاعُ) فَيَحْرُمُ بَيْعُهُ وَلَا يَصِحُّ وَكَذَا الْمُنَاقَلَةُ بِهِ (إِلَّا أَنْ تَتَعَطَّلَ مَنَافِعُه) أي: الْوَقْفِ (الْمَقْصُوْدَةُ) مِنْهُ (بِخَرَابٍ أوْ غَيْرِهِ) مَا يَأْتِيْ التَّنْبِيْهُ عَلَيْهِ (بِحَيْثُ لَا يَرُدُّ) الْوَقْفُ (شَيْئًا) عَلَى أَهْلِهِ (أَوْ يَرُدُّ شَيْئًا لَا يُعَدَّ نَفْعًا) بِالنِّسْبَةِ إِلَيْهِ وَتَتَعَذَّرُ عِمَارَتُهُ وَعَوْدُ نَفْعِهِ ...... (وَيُصْرَفُ ثَمَنُهُ فِيْ مِثْلِهِ) إِنْ أَمْكَنَ لِأَنَّ فِيْ إِقَامَةِ الْبَدَلِ مَقَامَهُ تَأْبِيْدًا لَهُ وَتَحْقِيْقًا لِلْمَقْصُوْدِ فَتَعَيَّنَ وُجُوْبُهُ (أَوْ فِيْ بَعْضِ مِثْلِهِ) قَالَ فِيْ «الْفُرُوْعِ» قَالَهُ أَحْمَدُ : لِأَنَّهُ أَقْرَبُ إِلَى غَرَضِ الْوَاقِفِ وَقَالَ الْخَرَقِيُّ : لَا يُشْتَرَطُ أَنْ يَشْتَرِيَ مِنْ جِنْسِ الْوَقْفِ الَّذِيْ بِيْعَ بَلْ أَيُّ شَيْءٍ اُشْتُرِيَ بِثَمَنِهِ مِمَّا يُرَدُّ عَلَى الْوَقْفِ جَازَ

Harta wakaf tidak boleh dijual demikian pula ditukar dengan barang lain, kecuali apabila harta wakaf tersebut sudah tidak bisa dimanfaat lagi karena roboh, rusak dan lain sebagainya sekira harta wakaf tersebut tidak menghasilkan sesuatu untuk yang berhak. Maka dalam kondisi yang demikian harta wakaf boleh dijual dan hasil penjualannya harus dibelikan barang yang sama. Akan menurut pendapat Al-Khoroqi tidak harus dibelikan barang sejenis akan tetapi boleh dibelikan apapun yang bisa kembali pada wakafan.
الْفَتَاوَى النَّافِعَةُ ص 110
ذَكَرَ الشَّيْخُ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ مَخْرَمَةَ فِيْ فَتَاوِيْهِ أنَّهُ إِذَا عَلِمَ أَوْ غَلَبَ عَلَى الظَّنِّ أَنَّهُ إِذَا لَمْ يُبَعْ ضَاعَ وَلَا يَتَأَتَّى حِفْظُهُ أَوْ أَنَّهُ تَتَطَرَّقُ إِلَيْهِ أَيْدِي الظَّلَمَةِ وَنَحْوُ ذٰلِكَ جَازَ بَلْ وَجَبَ بَيْعُهُ وَيُؤْخَذُ بِثَمَنِهِ مِثْلُهُ إِنْ كَانَ يُمْكِنُ حِفْظُهُ وَيُؤْمَنُ عَلَيْهِ وَإِلَّا أُخِذَ بِهِ جُزْءُ عَقَارٍ وَنَحْوِهِ مِمَّا يُؤْمَنُ عَلَيْهِ وَيُمْكِنُ حِفْظُهُ لِلْمَسْجِدِ اهـ

Menurut Syaikh Abdullah bin Umar Makhramah boleh, bahkan wajib bila ada dugaan sisa tanah serta remukan dari masjid itu bila tidak dijual justru menjadi tersia-sia atau tidak terawat. Sedangkan uang hasil penjualannya dibelikan barang yang paling memungkinkan disimpan untuk masjid. 

Komentar0

Type above and press Enter to search.