TUd6GfM5GSYpTSM6BSYoTUYlGd==

عِفُّوْا عَنْ نِسَاءِ النَّاسِ تَعِفَّ نِسَاؤُكُمْ وَ بِرُّوْا آبَاءَكُمْ تَبِرَّكُمْ أَبْنَاءَكُمْ

Hadis Birrul Walidain - Nasehat Hari Raya Idul Fitri


وَ عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: عِفُّوْا عَنْ نِسَاءِ النَّاسِ تَعِفَّ نِسَاؤُكُمْ وَ بِرُّوْا آبَاءَكُمْ تَبِرَّكُمْ أَبْنَاءَكُمْ وَ مَنْ أَتَاهُ أَخُوْهُ مُتَنَصِّلاً فَلْيَقْبَلْ ذلِكَ مُحِقًّا كَانَ أَوْ مُبْطِلاً فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ لَمْ يَرِدْ عَلَى الْحَوْضِ. رواه الحاكم و قال: صحيح الإسناد

“Dari Abū Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda: “Jagalah dirimu dari kaum wanita, maka istrimu pun terjaga pula. Dan berbaktilah kepada bapak ibumu maka anakmu akan berbakti kepadamu. Dan siapa saja yang saudaranya secara baik datang kepadanya hendaklah segera menyambut kedatangannya, apakah berniat baik atau berniat lain. Jika tidak mau menerimanya secara baik, maka ia tidak dapat Ḥaudh (telaga nabi).” (Riwayat al-Ḥākim dan ia mengatakan shaḥīḥ isnād-nya).

Berserah Diri kepada Allah

 “Serahkanlah segalanya kepada Allah yang menciptakan anda, niscaya anda bisa hidup tenang.” Dan dalam masalah ini, ia melantunkan bait-bait syair:

إِنَّ مَنْ كَانَ لَيْسَ يَدْرِيْ أَفِي الْمَحْـــــــــ

ــــــــــبُوْبِ نَفْعٌ لَهُ أَوِ الْمَكْرُوْه

لَحُرِّيٌّ بِأَنْ يُفَوِّضَ مَا يَعْـــــــــ

ــــــــجُزُ عَنْهُ إِلَى الَّذِيْ يَكْفِيْهِ

الإِلهُ الْبَرُّ الَّذِيْ هُوَ بِالرَّأْــــــــ

ــــــــفَةِ أَحْنَى مِنْ أُمِّهِ وَ أَبِيْهِ.

“Sungguh, seseorang tidak akan mengetahui apakah perkara yang dicintai

Menguntungkan atau justru sebaliknya, merugikan

Adalah menjadi keharusan menyerahkan segala sesuatu

Yang ia sendiri tidak memiliki kemampuan

Kepada Dzat yang akan mencukupinya

Dia-lah Tuhan Yang memiliki segala kebaikan dan Maha Belas Kasih

Melebihi kebaikan dan belas kasih ayah dan ibu.”

Komentar0

Type above and press Enter to search.